Pertemuan 4 – 5 : Operator dan Ekspresi Pada Pascal

Posted on

Operator Aritmatika pada Pascal

Pascal adalah bahasa pemrograman yang populer yang digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi. Salah satu aspek penting dalam pemrograman Pascal adalah pemahaman tentang operator aritmatika. Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan modulo. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi operator-operator aritmatika ini secara mendalam.

Penjumlahan

Operator penjumlahan pada Pascal digunakan untuk menambahkan dua bilangan atau ekspresi numerik. Operator penjumlahan ditandai dengan simbol “+”. Contoh penggunaan operator penjumlahan pada Pascal:var

a, b, hasil: Integer;
begin
a := 5;
b := 3;
hasil := a + b;
end.

Pada contoh di atas, operator penjumlahan digunakan untuk menambahkan nilai variabel a dan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil.

 

Pengurangan

Operator pengurangan pada Pascal digunakan untuk mengurangi dua bilangan atau ekspresi numerik. Operator pengurangan ditandai dengan simbol “-“. Contoh penggunaan operator pengurangan pada Pascal:

var
a, b, hasil: Integer;
begin
a := 8;
b := 4;
hasil := a – b;
end.

Pada contoh di atas, operator pengurangan digunakan untuk mengurangkan nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil.

Perkalian

Operator perkalian pada Pascal digunakan untuk mengalikan dua bilangan atau ekspresi numerik. Operator perkalian ditandai dengan simbol “*”. Contoh penggunaan operator perkalian pada Pascal:

var
a, b, hasil: Integer;
begin
a := 6;
b := 2;
hasil := a * b;
end.

Pada contoh di atas, operator perkalian digunakan untuk mengalikan nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil.

Pembagian

Operator pembagian pada Pascal digunakan untuk membagi dua bilangan atau ekspresi numerik. Operator pembagian ditandai dengan simbol “/”. Contoh penggunaan operator pembagian pada Pascal:

var
a, b: Integer;
hasil: Real;
begin
a := 10;
b := 3;
hasil := a / b;
end.

Pada contoh di atas, operator pembagian digunakan untuk membagi nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil. Dalam contoh ini, karena hasil pembagian dapat berupa pecahan, kita menggunakan tipe data Real untuk variabel hasil.

Modulo

Operator modulo pada Pascal digunakan untuk mendapatkan sisa pembagian antara dua bilangan atau ekspresi numerik. Operator modulo ditandai dengan simbol “%”. Contoh penggunaan operator modulo pada Pascal:

var
a, b, hasil: Integer;
begin
a := 11;
b := 4;
hasil := a % b;
end.

Pada contoh di atas, operator modulo digunakan untuk mendapatkan sisa pembagian nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil.

Operator-operator aritmatika yang telah dijelaskan di atas adalah beberapa contoh yang umum digunakan dalam pemrograman Pascal. Namun, Pascal juga menyediakan operator aritmatika lainnya seperti perpangkatan, pembagian bulat, dan sebagainya.

Operator Relasional pada Pascal

Pascal adalah bahasa pemrograman yang populer yang digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi. Operator relasional merupakan bagian penting dari pemrograman Pascal yang memungkinkan kita untuk membandingkan nilai atau ekspresi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi operator relasional yang digunakan dalam Pascal.

Sama dengan

Operator sama dengan pada Pascal digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau ekspresi numerik memiliki nilai yang sama. Operator sama dengan ditandai dengan simbol “=”. Contoh penggunaan operator sama dengan pada Pascal:

var
a, b: Integer;
sama: Boolean;
begin
a := 5;
b := 5;
sama := a = b;
end.
Pada contoh di atas, operator sama dengan digunakan untuk membandingkan nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel sama. Jika nilai a dan b sama, variabel sama akan bernilai True; sebaliknya, jika nilai a dan b berbeda, variabel sama akan bernilai False.

Tidak sama dengan

Operator tidak sama dengan pada Pascal digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau ekspresi numerik memiliki nilai yang berbeda. Operator tidak sama dengan ditandai dengan simbol “<>”. Contoh penggunaan operator tidak sama dengan pada Pascal:

var
a, b: Integer;
tidakSama: Boolean;
begin
a := 4;
b := 7;
tidakSama := a <> b;
end.

Pada contoh di atas, operator tidak sama dengan digunakan untuk membandingkan nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel tidakSama. Jika nilai a dan b berbeda, variabel tidakSama akan bernilai True; jika nilai a dan b sama, variabel tidakSama akan bernilai False.

Lebih besar dari

Operator lebih besar dari pada Pascal digunakan untuk membandingkan apakah suatu nilai lebih besar dari nilai lainnya. Operator lebih besar dari ditandai dengan simbol “>”. Contoh penggunaan operator lebih besar dari pada Pascal:

var
a, b: Integer;
lebihBesar: Boolean;
begin
a := 8;
b := 5;
lebihBesar := a > b;
end.

Pada contoh di atas, operator lebih besar dari digunakan untuk membandingkan nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel lebihBesar. Jika nilai a lebih besar dari b, variabel lebihBesar akan bernilai True; jika nilai a tidak lebih besar dari b, variabel lebihBesar akan bernilai False.

Kurang dari

Operator kurang dari pada Pascal digunakan untuk membandingkan apakah suatu nilai lebih kecil dari nilai lainnya. Operator kurang dari ditandai dengan simbol “<“. Contoh penggunaan operator kurang dari pada Pascal:

var
a, b: Integer;
kurangDari: Boolean;
begin
a := 3;
b := 6;
kurangDari := a < b;
end.

Pada contoh di atas, operator kurang dari digunakan untuk membandingkan nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel kurangDari. Jika nilai a kurang dari b, variabel kurangDari akan bernilai True; jika nilai a tidak kurang dari b, variabel kurangDari akan bernilai False.

Lebih besar atau sama dengan

Operator lebih besar atau sama dengan pada Pascal digunakan untuk membandingkan apakah suatu nilai lebih besar atau sama dengan nilai lainnya. Operator lebih besar atau sama dengan ditandai dengan simbol “>=”. Contoh penggunaan operator lebih besar atau sama dengan pada Pascal:

var
a, b: Integer;
lebihBesarSamaDengan: Boolean;
begin
a := 5;
b := 5;
lebihBesarSamaDengan := a >= b;
end.

Pada contoh di atas, operator lebih besar atau sama dengan digunakan untuk membandingkan nilai variabel a dengan b, dan hasilnya disimpan dalam variabel lebihBesarSamaDengan. Jika nilai a lebih besar atau sama dengan b, variabel lebihBesarSamaDengan akan bernilai True; jika nilai a lebih kecil dari b, variabel lebihBesarSamaDengan akan bernilai False.

Operator relasional yang telah dijelaskan di atas merupakan beberapa contoh operator yang umum digunakan dalam pemrograman Pascal. Namun, Pascal juga menyediakan operator relasional lainnya seperti kurang dari atau sama dengan, dan sebagainya.

Operator Logika pada Pascal

Pascal adalah bahasa pemrograman yang populer yang digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi. Operator logika adalah bagian penting dari pemrograman Pascal yang memungkinkan kita untuk menggabungkan atau memanipulasi kondisi atau ekspresi logika. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi operator logika yang digunakan dalam Pascal.

Operator AND

Operator AND pada Pascal digunakan untuk menggabungkan dua kondisi atau ekspresi logika dan menghasilkan nilai True hanya jika kedua kondisi tersebut bernilai True. Operator AND ditandai dengan simbol “and”. Contoh penggunaan operator AND pada Pascal:

var
x, y: Boolean;
hasil: Boolean;
begin
x := True;
y := False;
hasil := x and y;
end.

Pada contoh di atas, operator AND digunakan untuk menggabungkan kondisi x dan y, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil. Jika kedua kondisi x dan y bernilai True, variabel hasil akan bernilai True; jika salah satu atau kedua kondisi bernilai False, variabel hasil akan bernilai False.

Operator OR

Operator OR pada Pascal digunakan untuk menggabungkan dua kondisi atau ekspresi logika dan menghasilkan nilai True jika salah satu atau kedua kondisi tersebut bernilai True. Operator OR ditandai dengan simbol “or”. Contoh penggunaan operator OR pada Pascal:

var
x, y: Boolean;
hasil: Boolean;
begin
x := True;
y := False;
hasil := x or y;
end.

Pada contoh di atas, operator OR digunakan untuk menggabungkan kondisi x dan y, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil. Jika salah satu atau kedua kondisi x dan y bernilai True, variabel hasil akan bernilai True; jika kedua kondisi bernilai False, variabel hasil akan bernilai False.

Operator NOT

Operator NOT pada Pascal digunakan untuk membalikkan nilai suatu kondisi atau ekspresi logika. Jika kondisi awalnya bernilai True, operator NOT akan menghasilkan False, dan sebaliknya. Operator NOT ditandai dengan simbol “not”. Contoh penggunaan operator NOT pada Pascal:

var
x: Boolean;
hasil: Boolean;
begin
x := True;
hasil := not x;
end.

Pada contoh di atas, operator NOT digunakan untuk membalikkan nilai kondisi x, dan hasilnya disimpan dalam variabel hasil. Jika x awalnya bernilai True, variabel hasil akan bernilai False; jika x awalnya bernilai False, variabel hasil akan bernilai True.

Operator logika yang telah dijelaskan di atas adalah beberapa contoh operator yang umum digunakan dalam pemrograman Pascal. Namun, Pascal juga menyediakan operator logika lainnya seperti XOR (exclusive OR), dan sebagainya.