Pertemuan ke 2 – 3 : Variabel dan Tipe Data Pada Pascal

Posted on

Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman yang populer digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Sebagai bahasa pemrograman yang terstruktur, Pascal memiliki aturan-aturan yang ketat dalam pendefinisian variabelnya. Pendefinisian variabel merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan program, karena variabel berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan memanipulasi data.

Dalam Pascal, terdapat beberapa jenis variabel yang dapat didefinisikan, antara lain variabel bilangan bulat (integer), pecahan (real), karakter (char), string, dan boolean. Setiap jenis variabel memiliki ciri khas dan batasan tertentu.

Pendefinisian Variabel pada Pascal

Untuk mendefinisikan variabel pada Pascal, kita perlu menyertakan tipe data variabel tersebut diikuti dengan nama variabel yang unik. Contohnya, jika kita ingin mendefinisikan sebuah variabel bilangan bulat dengan nama “umur”, kita dapat menggunakan perintah berikut:

var
umur: integer;

Dalam contoh di atas, kata kunci “var” menandakan bahwa kita akan mendefinisikan variabel. Selanjutnya, kita menggunakan tipe data “integer” untuk mendefinisikan variabel “umur”. Tipe data “integer” digunakan untuk menyimpan bilangan bulat.

Selain itu, kita juga dapat langsung memberikan nilai awal pada saat pendefinisian variabel. Misalnya, jika kita ingin mendefinisikan sebuah variabel bilangan pecahan dengan nama “tinggi” dan memberikan nilai awal 1.75, kita dapat menggunakan perintah berikut:

var
tinggi: real = 1.75;

Dalam contoh di atas, tipe data variabel adalah “real” yang digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan. Selain itu, kita juga memberikan nilai awal 1.75 pada variabel “tinggi” tersebut.

Selanjutnya, kita juga dapat mendefinisikan beberapa variabel dalam satu baris dengan menggunakan tipe data yang sama. Misalnya, jika kita ingin mendefinisikan tiga variabel bilangan bulat dengan nama “a”, “b”, dan “c”, kita dapat menggunakan perintah berikut:

var
a, b, c: integer;

Dalam contoh di atas, ketiga variabel “a”, “b”, dan “c” memiliki tipe data “integer” dan didefinisikan dalam satu baris.

Selain tipe data dasar yang disebutkan di atas, Pascal juga mendukung tipe data yang lebih kompleks, seperti array, record, dan pointer. Dalam penggunaannya, tipe data ini memungkinkan kita untuk menyimpan dan mengorganisir data dengan lebih efisien.

Pendefinisian variabel merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan program menggunakan Pascal. Dengan memahami tipe data yang tersedia dan cara mendefinisikan variabel, kita dapat mengelola data dengan lebih baik dan mengoptimalkan proses pengembangan program.

Tipe Data Dasar dalam Pascal

Dalam Pascal, terdapat beberapa tipe data dasar yang umum digunakan. Mari kita bahas satu per satu:

  1. Integer: Tipe data integer digunakan untuk menyimpan bilangan bulat. Bilangan bulat dapat berupa angka positif, negatif, atau nol. Pascal mendukung tipe data integer dengan ukuran yang berbeda, seperti byte, shortint, integer, longint, dan int64. Ukuran tipe data integer ini menentukan rentang nilai yang dapat disimpan. Sebagai contoh, tipe data integer biasa (integer) umumnya memiliki rentang nilai antara -32768 hingga 32767.
  2. Real: Tipe data real digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan atau desimal. Pascal mendukung tipe data real dengan ukuran yang berbeda, seperti single, double, dan extended. Ukuran tipe data real ini mempengaruhi presisi atau ketelitian bilangan pecahan yang dapat disimpan. Semakin besar ukuran tipe data real, semakin tinggi presisi yang dapat dicapai, tetapi akan menggunakan lebih banyak ruang penyimpanan.
  3. Char: Tipe data char digunakan untuk menyimpan karakter tunggal. Karakter ini bisa berupa huruf, angka, atau karakter khusus. Pascal menggunakan tipe data char dengan ukuran 1 byte, dan setiap karakter memiliki representasi numeriknya sendiri sesuai dengan tabel ASCII.
  4. String: Tipe data string digunakan untuk menyimpan sekelompok karakter. String dalam Pascal dideklarasikan dengan menggunakan tipe data khusus bernama “string”. Sebagai contoh, kita dapat mendefinisikan sebuah variabel string dengan pernyataan “var nama: string;”.
  5. Boolean: Tipe data boolean digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran, yaitu benar (true) atau salah (false). Pascal menggunakan tipe data boolean dengan ukuran 1 byte, di mana nilai true diwakili oleh 1 dan nilai false diwakili oleh 0.

Tipe data dasar dalam Pascal memainkan peran penting dalam menyimpan dan memanipulasi data dalam program. Dalam penggunaannya, kita harus memperhatikan batasan dan aturan penggunaan setiap tipe data. Misalnya, saat melakukan operasi matematika, kita perlu memperhatikan tipe data yang digunakan untuk menghindari kesalahan atau kehilangan presisi.

Konversi Tipe Data pada Pascal

Konversi tipe data merupakan proses mengubah nilai dari satu tipe data ke tipe data lainnya. Dalam bahasa pemrograman Pascal, terdapat beberapa cara untuk melakukan konversi tipe data, baik secara implisit maupun eksplisit, tergantung pada kebutuhan dan aturan yang berlaku.

  1. Konversi Tipe Data Implisit: Konversi tipe data implisit pada Pascal terjadi secara otomatis ketika kompiler menemukan operasi atau pengisian variabel dengan tipe data yang berbeda namun kompatibel secara langsung.Contohnya, ketika kita mengisi variabel integer dengan nilai bilangan bulat, kompiler secara implisit akan mengkonversi nilai tersebut ke dalam tipe data integer.var
    a: integer;
    b: longint;

    begin
    a := 10;
    b := a; // Konversi implisit dari integer ke longint
    end.

    Dalam contoh di atas, variabel “a” dengan tipe data integer diassign dengan nilai 10 dan kemudian nilai tersebut secara implisit dikonversi ke dalam variabel “b” yang memiliki tipe data longint.

  2. Konversi Tipe Data Eksplisit: Konversi tipe data eksplisit pada Pascal dilakukan secara manual oleh programmer dengan menggunakan fungsi atau prosedur konversi yang disediakan oleh bahasa Pascal.Contohnya, jika kita ingin mengkonversi bilangan pecahan ke bilangan bulat, kita dapat menggunakan fungsi “trunc()” atau “round()” untuk memotong atau membulatkan nilai pecahan menjadi bilangan bulat. 

    var
    a: real;
    b: integer;

    begin
    a := 3.14;
    b := trunc(a); // Konversi eksplisit dari real ke integer menggunakan fungsi trunc()
    end.

     

    Dalam contoh di atas, variabel “a” dengan tipe data real diassign dengan nilai 3.14, dan kemudian nilai tersebut secara eksplisit dikonversi ke dalam variabel “b” yang memiliki tipe data integer menggunakan fungsi “trunc()”.

    Selain itu, dalam Pascal juga terdapat fungsi konversi lainnya seperti “strToInt()”, “strToReal()”, “intToStr()”, dan sebagainya yang digunakan untuk konversi antara tipe data string dengan tipe data numerik.

Pada saat melakukan konversi tipe data, kita perlu memperhatikan bahwa tidak semua konversi tipe data dapat dilakukan secara aman. Beberapa konversi mungkin mengakibatkan kehilangan informasi atau presisi yang penting. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa konversi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku dalam bahasa Pascal.